Bakalarska, Alternatif Pilihan jika Homesick di Warsawa
Desember 28, 2018
Add Comment
Menjadi mahasiswa rantau merupakan hal yang susah-susah bahagia. Bagaimana tidak, kita bisa merasakan serta menikmati indahnya dunia dari berbagai sisi pandang yang berbeda. Namun, ketika berada jauh dari tanah kelahiran pastinya akan banyak hal yang akan dirindukan dari tanah air. Sebuah istilah beken yang semua perantau tentu paham akan maknanya, yah. homesick atau homesickness.
Jika dalam pribahasa 'Tak ada gading yang tak retak, maka tak adapula perantau yang tak homesick☹️
Secara garis besar homesick atau homesickness adalah sebuah rasa kerinduan akan sesuatu yang ada di kampung halaman. Kerinduannya pun bervariasi; ada yang rindu akan suasana rumah, rindu teriknya mentari, rindu kehangatan kerabat dan keluarga dan pastinya rindu akan makanan yang khas nan kaya rasa dan selera.
Untungnya saat ini kita tidak hidup pada zaman megalitikum, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menuntaskan sindrom rindu kampung halaman. Dunia sekarang telah menawarkan teknologi yang super canggih untuk sekedar berjumpa via suara atau bersua jarak jauh namun terasa dekat melalui video call.
Kita tidak perlu lagi menunggu berminggu - minggu hingga berbulan lamanya sampai seorang pak pos datang menyelipkan surat sepucuk bukan? Pastinya! karena orang tua dan anak kadang punya beda cerita. hehehe
Lalu bagaimana jika yang dirindukan adalah makanannya?
Ada banyak pilihan, dua diantaranya dengan membeli atau masak sendiri. Sebenarnya di kota Warsawa terdapat dua restoran Indonesia yang menyediakan menu beragam, sekali dua tak apa jika makan di Restoran, tapi jika setiap minggu mungkin harus mikir-mikir apabila kalian adalah tipekal mahasiswa yang ingin berhemat. hahaha
Jadi masak sendiri adalah pilihan terbaik.
Kali ini saya akan berbagi referensi mengenai tempat yang bisa jadi alternatif pilihan jika merindukan makanan dengan cita rasa bumi pertiwi. Karena hampir semua bahan bakunya dijual di tempat tersebut. Jika kamu tinggal di kota Warsawa ataupunpun berkunjung ke kota Warsawa dalam jangka waktu yang lumayan lama namun terlanjur terserang homesick, Bakalarskala obatnya.
Bakalarska on Map |
Bakalarska adalah nama salah satu jalan yang terletak di kota Warsawa, tempatnya sangat mudah dijangkau, karena untuk sampai disana kamu bisa menggunkan transportasi Tramp atau Bus dengan bantuan applikasi Jagdojade sebagai penunjuk arah. Pasar yang mayoritas pedangannya orang - orang Vietnam itu,bernuansa pasar tradisional jadi tak hanya bahan baku makanan yang dijual namun keperluan lainnyapun tersedia. Kenapa beli bahan makanan Indonesia di Pasar Asia yang notabenenya orang Vietnam? Karena bahan baku masakan khas Vietnam tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Yaash
1. Kangkung. harganya sekitar 5-8 Zloty (20K-32K) tergantung dari jumlahnya dalam seikat.
2. Jeruk Limau , Cabai Rawit, Asam muda. buat kamu pecinta sambal cobek ataupun sayur asem yang tiga ini tentunya tak boleh terlewatkan. harganya 5 Zloly (20K) untuk jeruk dan 15 Zloty (60K) untuk sebungkus cabai rawit
3. Sayur Okra. Sayuran ini pastinya tidak asing lagi buat kamu. harganya sekitar 20 Zloty (100K) per kilo.
4. Biji Kacang Hijau. Santapan musim dingin yang pas. apalagi kalau bukan bubur kacang hijau. hehe. harganya 15 Zloty per bungkus (20 K)
5. Jagung rebus. Kalau ini tidak diolahpun tak apa, bisa langsung santap dong. Tapi jika ingin bervariasi bisa juga di serut lalu di dicampurkan susu dan keju. Makyoss// harnya 35 zloty (140 K) per bungkus.
6. Kamu tim Durian atau tim Nangka? atau dua-duanya? siapa sih yang tidak kenal dengan si raja buah ini, rasanya yang khas dan aromanya yang membuat pecintanya selalu rindu akan dirinya haha. Pun Nangka, buah yang bisa diolah menjadi berbagai jajanan ini ternyata bisa temukan di Pasar Asia loh.
Karena keduanya buahan-buahan tropis dan tentunya di Ekspor harganya cukup merogok kantong. 50-100 Zloty per satuan untuk Durian (200 K-400 K) tergantung ukuran dan bobotnya. Dan untuk nangka dihargai 20 Zloty.
Itulah beberapa bahan baku serta makanan-makanan khas Asia yang sedikit tidak bisa mamanjakan lidah ketika Homesick di Warsawa. Sebenarnya yang dijual bukan hanya yang disertakan di gambar aja ya guys, namun ada juga bahan-bahan baku seperti kecap, saos, kemiri tahu dan juga tempe.
Hal unik yang sekaligus menjadi tantangan di bila berbelanja di pasar ini adalah penjualnya tidak bisa berbahasa Inggris ataupun Polandia. Jika kamu bertransaksi kamu harus menggunakan bahasa tubuh. Tapi jangan khawatir, untuk mengkalkulasikan belajanjaan akan di catatkan pada sebuah kertas.
Semoga tulisan ini menjadi bagian dari solusi homesick makanan yang sedang dialami, atau bahkan sekedar dikonsumsi sebagai informasi tambahan bahwa dibelahan bumi manapun entah itu Afrika, Eropa, makanan Asia khususnya Asia Tenggara tidaklah sulit ditemui seperti yang di bayangkan sebelumnya.
0 Response to "Bakalarska, Alternatif Pilihan jika Homesick di Warsawa"
Posting Komentar